gereja

Keuangan dan harta benda Gereja

“Gereja Katolik mempunyai hak asli, tidak tergantung pada kuasa sipil, untuk memperoleh, memiliki, mengelola dan mengalih milikkan harta benda guna mencapai tujuan-tujuannya yang khas” (Kan. 1254 § 1), Adapun tujuan-tujuan yang khas itu terutama ialah: mengatur ibadat ilahi, memberi sustentasi yang layak kepada klerus serta pelayan-pelayan lain, melaksanakan karya-karya kerasulan suci serta karya amal-kasih, terutama terhadap mereka yang berkekurangan. (Kan. 1254 § 2). Selain itu, “Gereja dapat memperoleh harta benda dengan semua cara yang adil baik menurut hukum kodrat maupun menurut hukum positif, sama seperti yang diperbolehkan bagi semua orang lain” (Kan. 1259).

Dengan demikian tata kelola keuangan Gereja sebenarnya memenuhi nasihat Kitab Hukum Kanonik yang mengatur secara khusus Pengelolaan Harta Benda (KHK kan. 1273-1289) dengan mengembangkan prinsip-prinsip dasar dan sikap terhadap harta benda gerejawi. Namun, salah urus keuangan seringkali menimbulkan masalah besar. Kasus-kasus besar korupsi dan kebangkrutan perusahaan dan organisasi terkait erat dengan manajemen keuangan. Berikut ini adalah hal-hal yang menyebabkan masalah keuangan, antara lain: Continue reading…

Santo Hieronimus, Imam dan Pujangga Gereja

Hieronimus atau Eusebius Sophronius Hieronymus adalah seorang imam, konfesor, teolog, dan sejarawan. Pada setiap tanggal 30 September, Gereja Katolik memperingati Santo Hieronimus. Dia adalah seorang Pujangga Gereja abad ke-4, yang sangat ahli dalam 3 bahasa klasik, yakni Latin, Yunani dan Ibrani.

Salah satu di antara berbagai tugas yang diembannya adalah melakukan revisi terhadap naskah Alkitab Latin ke Perjanjian Baru berbasis naskah Yunani dan Perjanjian Lama berbasis naskah Ibrani. Sebelum adanya karya terjemahan Hieronimus, seluruh terjemahan Kitab Perjanjian Lama didasarkan atas Septuaginta. Meskipun ditentang oleh warga Kristen lainnya termasuk Agustinus sendiri, dia memilih untuk menggunakan Kitab Perjanjian Lama Ibrani, bukannya Septuaginta. Continue reading…

Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke 54

Pesan Paus Fransiskus : Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke 54 Tahun 2020

“SUPAYA ENGKAU DAPAT MENCERITAKAN KEPADA ANAK CUCUMU (KEL 10:2)

HIDUP MENJADI CERITA

Paus Fransiskus
sumber gambar: wikipedia

Saya ingin mengkhususkan pesan tahun ini pada tema “Cerita”, karena saya yakin, supaya tidak tersesat, kita perlu menghirup kebenaran dari cerita-cerita yang baik: cerita yang membangun, bukan yang menghancurkan; cerita yang membantu untuk menemukan kembali akar dan kekuatan untuk bergerak maju bersama.

Di tengah-tengah hiruk-pikuk suara dan pesan membingungkan yang mengelilingi kita, kita membutuhkan cerita manusiawi, yang berbicara tentang diri kita sendiri dan segala keindahan di sekitar kita.

Sebuah cerita yang mampu memandang dunia dan peristiwa-peristiwa yang terjadi dengan penuh kelembutan, dan yang bisa menceritakan bahwa kita adalah bagian dari sebuah permadani yang hidup dan saling terhubung. Sebuah cerita yang dapat mengungkapkan jalinan benang yang menghubungkan kita satu sama lain.

  1. Menenun Cerita
Continue reading…

Gereja dan Dunia

Konsili Vatikan II dalam dokumen Gaudium et Spes, Art.1 antara lain berkata: “Kegembiraan dan harapan, duka, dan kecemasan manusia dewasa ini, terutama yang miskin dan terlantar, adalah kegembiraan dan harapan, duka, dan kecemasan murid-murid Kristus pula”. Kata-kata Konsili ini menunjukkan perhatian dan keprihatinan Gereja terhadap dunia. Namun, Gereja tidak berhenti pada perhatian dan keprihatinan saja. Gereja sungguh-sungguh mewartakan dan memberi kesaksian tentang “Kabar Gembira” kepada dunia, sambil belajar dan mengambil banyak nilai-nilai positif yang dimiliki dunia untuk perkembangan diri dan pewartaannya.

Makna Epifani Hari Raya Penampakan Tuhan

Yesus dibaptis di sungai yordan

Epifani dirayakan oleh Gereja Katolik ritus latin pada 6 Januari, namun Gereja memperbolehkan Konferensi Uskup setempat untuk menggeser hari raya ini ke hari Minggu terdekat.Sebagai mana kata-kata serapan lain dalam kosakata gerejawi (ekaristi, liturgi, epiklese, dsb), kata Epifani berasal dari bahasa Yunani, dan berarti “manifestasi” atau “pewahyuan”.

Continue reading…

SIFAT dan CIRI HIERARKIS GEREJA KATOLIK

Gereja Katolik: Satu, Kudus, Katolik & Apostolik
Syahadat iman Gereja Katolik dirumuskan dalam Kredo (credere = percaya). Ada dua rumusan kredo yaitu rumusan pendek dan rumusan panjang. Syahadat rumusan pendek disebut Syahadat Para Rasul karena menurut tradisi syahadat ini disusun oleh para rasul.Yang panjang disebut Syahadat Nikea yang disahkan dalam Konsili Nikea (325) yang menekankan keilahian Yesus. Dikemudian hari lazim disebut sebagai Syadat Nikea-Konstantinopel karena berhubungan dengan Konsili Konstantinopel I (381). Pada Konsili ini ditekankan keilahian Roh Kudus yang harus disembah dan dimuliakan bersama Bapa dan Putera.Syahadat inilah yang lebih banyak digunakan dalam liturgi-liturgi Gereja Katolik.

Continue reading…

Hidup Selibat Biarawan dan Biarawati

Tahbisan katedral hati tersuci Maria manado 9 April 2016 (sumber: penakatolik.com)

Gereja Katolik Roma menuntut para imamnya untuk tidak menikah seumur hidup dan taat pada kemurnian pribadi dalam pikiran maupun dalam perbuatan. Selibat bukan suatu pokok iman Katolik, melainkan tuntutan hukum Gereja yang mengatur cita-cita tentang hidup klerus Katolik. Selibat harus dibedakan dari kaul para religius untuk tidak menikah. Yesus mengajarkan bahwa ada orang yang dipanggil untuk mengabdikan diri seluruhnya hanya pada Allah. Maka Yesus sendiri menganjurkan selibat kepada murid-muridNya. Setelah mendengar ajaranNya tentang perkawinan yang tidak terceraikan, murid-muridNya mengatakan: “Kalau demikian halnya hubungan antara suami dan istri, lebih baik jangan kawin.” Lalu Yesus menjawab: “Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja. Ada orang yang tidak dapat kawin, karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri demi Kerajaan Surga. Siapa yang sanggup mengerti, hendaklah ia mengerti!” (Mat 19:11-12)

Devosi Bunda Maria

Banyak umat Katolik tidak mengetahui bahwa gereja Katolik menetapkan bulan Mei sebagai bulan Maria dan bulan Oktober sebagai bulan Rosario. Itulah dasar mengapa umat banyak melakukan kegiatan ziarah pada bulan-bulan tersebut. Karena rosario adalah bentuk devosi yang paling umum dilakukan untuk menghormati bunda Maria maka tidak ada salahnya kita lalui bulan yang penuh rahmat ini dengan ikut mendaraskan doa rosario sepanjang waktu.

Continue reading…