Orang Beriman Menghargai Martabat Manusia


Orang Beriman Menghargai Martabat Manusia adalah materi Bab III pembelajaran Pendidikan Agama Katolik Kelas IX Sekolah Menengah Pertama. Dalam Bab II Orang Beriman Hidup di Tengah Masyarakat, kita telah mempelajari dan mendalami hak dan kewajiban baik sebagai anggota Gereja maupun sebagai anggota masyarakat. Dengan memahami kedudukan hak dan kewajiban yang kita miliki, diharapkan akan semakin mendorong kita untuk dapat menjadi teladan dalam pelaksanaan hak dan kewajiban baik di lingkungan Gereja maupun dalam hidup bermasyarakat.

Setiap manusia selalu menginginkan keselamatan dalam hidupnya dan tidak seorang pun menginginkan hidupnya celaka. Berbagai usaha manusia dilakukan untuk mempertahankan hidupnya. Bagi orang beriman kerinduan untuk memperoleh keselamatan itu berdasar pada iman akan Allah sebagai sumber keselamatan yang utama dan terutama. Mari kita perhatikan beberapa kutipan teks Kitab Suci atau dokumen Gereja berikut ini, agar kita semakin yakin bahwa Allah merupakan satu-satunya sumber keselamatan sejati bagi hidup kita sekarang maupun yang akan datang.

Kata martabat memiliki arti pangkat atau derajat yang dimiliki manusia sebagi manusia. Dengan memiliki martabat ini maka manusia menjadi beda dengan makhluk lain. Kata martabat juga memiliki arti tingkat, derajat, pangkat, dan harga diri, sedangkan kata manusia sendiri memiliki arti, manusia yang berakal budi. Martabat manusia adalah dasar dan hak asasi yang dimiliki oleh setiap orang yang berasal secara kodrati dari Allah. Martabat manusia tersebut tidak dapat dirampas oleh siapapun sampai kapanpun. Martabat manusia bukan dilihat hanya berasal dari sisi tertentu saja, melainkan pada seluruh diri manusia. Tubuh dan jiwa manusia adalah dua hal yang membentuk pribadi manusia yang utuh.

Keberadaan manusia yang intelektual, sensitif, afektif, dan biologis menyandang gelar “Persona” manusia adalah seorang pribadi yang utuh. Ia adalah sebuah realitas yang personal. Persona berarti manusia adalah pribadi yang utuh, pesona juga berarti manusia adalah seorang individu yang tidak ada duanya. Persona juga dapat berarti “personeita” yang berarti seorang pribadi yang mampu untuk merefleksikan dirinya sendiri. Ia mempunyai kemampuan yang memungkinkan ia mampu melihat dirinya sendiri.

Dalam Bab III ini, akan dipelajari dan dilakukan pendalaman terkait Peran Orang Beriman dalam Menjunjung Tinggi Martabat Manusia, yang terdiri tiga tema, yaitu:
A. Keluhuran Martabat Manusia
B. Mengembangkan Budaya Kehidupan
C. Mengembangkan Keadilan dan Kejujuran