orang kudus

Bunda Teresa

Bunda Teresa lahir di Skopje, Albania pada 26 Agustus 1910. Bunda Teresa adalah anak bungsu dari Nikola dan Drane Bojaxhiu. Ketika dia dibaptis, dia diberi nama Agnes Gonxha. Dia menerima pelayanan sakramen pertamanya ketika dia berusia lima setengah tahun dan dikukuhkan pada November 1916. Continue reading…

Yohanes Pembabtis

Yohanes Pembaptis adalah seorang guru dan penginjil terkenal di Provinsi Iudaea pada abad ke-1 M yang sejarahnya dicatat dalam bagian Perjanjian Baru dari Alkitab. Dia adalah keturunan dari suku Lewi, putra Elisabet, sepupu Maria, ibu Yesus. Ayahnya, Zakharia, adalah seorang imam dari rombongan Abia yang melayani di Bait Suci. Dalam agama Katolik, Yohanes dilambangkan dengan seorang pertapa mengenakan pakaian wol yang sedang berkhotbah dan di sebelah domba dan tanggal peringatannya adalah 24 Juni dan 29 Agustus.

John the Baptist (“Yohanes Pembaptis”) oleh Bartolomeo Veneto, abad ke-16  Sumbergambar: id.wikipedia.org

Menurut kepercayaan Kristen, Yohanes adalah utusan Allah yang mendahului Yesus Kristus. Yesus mengatakan: “Di antara mereka yang dilahirkan oleh wanita tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis.” (Matius 11:11). Masa kecil Yohanes tidak banyak diketahui, kecuali ketika masih dalam kandungan Elisabet, ia melonjak kegirangan sewaktu Maria berkunjung ke rumah ibunya. Yohanes diberi gelar Pembaptis karena pekerjaannya yaitu membaptis orang-orang Israel untuk mempersiapkan kedatangan Tuhan Yesus. Setelah Yesus, yang berselisih usia 6 bulan dengan Yohanes, berumur 30 tahun dan akan memulai pelayananNya, maka Ia mendatangi Yohanes untuk dibaptiskan. Continue reading…

Santo Hieronimus, Imam dan Pujangga Gereja

Hieronimus atau Eusebius Sophronius Hieronymus adalah seorang imam, konfesor, teolog, dan sejarawan. Pada setiap tanggal 30 September, Gereja Katolik memperingati Santo Hieronimus. Dia adalah seorang Pujangga Gereja abad ke-4, yang sangat ahli dalam 3 bahasa klasik, yakni Latin, Yunani dan Ibrani.

Salah satu di antara berbagai tugas yang diembannya adalah melakukan revisi terhadap naskah Alkitab Latin ke Perjanjian Baru berbasis naskah Yunani dan Perjanjian Lama berbasis naskah Ibrani. Sebelum adanya karya terjemahan Hieronimus, seluruh terjemahan Kitab Perjanjian Lama didasarkan atas Septuaginta. Meskipun ditentang oleh warga Kristen lainnya termasuk Agustinus sendiri, dia memilih untuk menggunakan Kitab Perjanjian Lama Ibrani, bukannya Septuaginta. Continue reading…