Injil Matius 5:27-32
Mat 5:27 | Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. |
Mat 5:28 | Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. |
Mat 5:29 | Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. |
Mat 5:30 | Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka. |
Mat 5:31 | Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya. |
Mat 5:32 | Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah. |
Bahan Renungan
Larangan perzinahan sudah muncul dalam Perjanjian Lama. Dalam Kitab Keluaran 20 : 14 telah dinyatakan larangan itu. Demikian pula dalam Kitab Perjanjian Baru, Matius menulis perkataan Tuhan Yesus mengenai orang yang berzinah. Ini adalah satu-satunya pengajaran Tuhan Yesus tentang perilaku seksual.

Ilustrasi: sangsabda.wordpress.com
Dengan pengajaran ini Tuhan Yesus menegaskan kepada murid-murid dan para pendengarNya bahwa berzinah bukan hanya merupakan tindakan yang nampak saja, tetapi lebih dari pada itu, orang juga dapat dikatakan berzinah adalah nafsu terlarang bila ia memandang orang dan menjadi bergairah seksual di dalam hatinya.
Yesus menjelaskan mengapa orang bisa memiliki hati yang kotor dan segala sesuatu yg menjadi penyebab atau pembujuk dosa harus dibuang. Beberapa hal yg menyebabkan hati kita kotor adalah seperti kebiasaan yg buruk seperti membaca dan menonton buku/film yang tidak senonoh dan pergaulan yg salah merusak kebiasaan yg baik (lih. 1 Kor 15:33)
Perzinahan tidak hanya melibatkan mata, melainkan juga hati. Melihat perempuan tentu saja tidak berdosa selama hati seseorang tetap terjaga. Persoalannya, hati manusia seringkali justru menjadi gudang kejahatan (15:19). Perpaduan antara mata yang najis dengan hati yang cemar melahirkan sebuah dosa yang serius: perzinahan di dalam hati.
Yesus ingin mengajak dan mengingatkan kita, agar pandangan mata kita sungguh jernih dalam melihat segala sesuatu. Pandangan mata yang melihat segala sesuatu, kemudian menghubungkannya dengan Sang Pencipta; lantas mensyukuri dan mengaguminya, maka seluruh keberadaan tubuh kita akan menjadi selaras dan seimbang dengan maksud Allah menciptakan mata kita.
Yesus dalam Injil hari ini menekankan bagaimana kita dapat mengontrol diri dengan mematikan semua keinginan jahat di dalam diri terutama dalam hal perzinahan. Orang harus berani mematikan bagian-bagian tubuh yang menjadikannya jatuh ke dalam dosa.
Your ᴡay of explaining the ѡhoⅼe tһing in this piece of writing is
genuіnely good, all be capable of without difficսlty be aware of it,
Thanks a lot.