A. Permasalahan yang Dihadapi Dunia


Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas XI BAB V bagian A dengan tema permasalahan yang Dihadapi Dunia. Pada bagian ini kita diajak untuk mamahami dan menghayati hubungan Gereja dengan dunia agar dapat terlibat dalam kegembiraan dan keprihatinan dunia. Dalam bagian ini kita diajak untuk memahami bahwa Gereja sebagai kumpulan orang beriman yang hidup dalam dunia yang dinamis, maka Gereja pun harus bersifat dinamis pula. Dalam dinamika itu, Gereja terpanggil untuk melaksanakan dan mewujudkan amanat Yesus Kristus. Gereja (kita semua) diutus ke tengah-tengah dunia untuk membangun kehidupan manusia yang damai, adil, sejahtera serta serta senantiasa menjaga keutuhan alam ciptaan Tuhan.

Acapkali muncul pertanyaan seputar sikap Gereja menghadapi keadaan sosial, ekonomi, kebudayaan dan politik dalam hidup sehari-hari. Bagaimanakah Gereja menyikapi umat yang hidup melarat, tak cukup makan dan minum, tak bisa bayar uang obat, tak bisa mengecapi pendidikan dasar? Apakah Gereja hanya meminta mereka untuk berdoa dan memohon kepada Tuhan supaya Dia menolong untuk menghadapi masalah-masalah yang sedang dihadapi di dunia ini? Atau, disamping memohon kepada Tuhan dengan tekun, Gereja juga mengambil sejumlah tindakan nyata untuk mengeluarkan mereka dari kungkungan sosial yang menyengsarakan, menyakitkan dan menekan lahir dan batin?

Konsili Vatikan II merupakan tonggak pembaharuan hidup Gereja Katolik secara menyeluruh. GS (Gaudium et Spes) menaruh keprihatinan secara luas pada tema hubungan Gereja dan Dunia modern. Ada kesadaran kokoh dalam Gereja untuk berubah seiring dengan perubahan kehidupan manusia modern. Hal-hal yang disentuh oleh GS berkisar tentang kemajuan manusia di dunia modern. Selain menyoroti masalah jurang yang tetap lebar antara si kaya dan si miskin, hubungan Gereja dan dunia dibahas secara lebih gamblang, antara lain menyentuh nilai hubungan timbal balik antara Gereja dan dunia pada beberapa masalah-masalah mendesak, seperti; perkawinan, keluarga, kebudayaan, pendidikan kristiani; kehidupan sosial ekonomi, perdamaian dan persatuan bangsa-bangsa, pencegahan perang serta kerjasama internasional. Konsili menegaskan bahwa kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan manusia-manusia zaman ini, terutama kaum miskin dan yang menderita, adalah kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan para murid Kristus juga (GS art.1)


Pages: 1 2 3 4 5