Peran Media dalam Liturgi


Orang kaya mati dalam kemewahannya dan Lazarus mati dalam kemiskinannya. Namun kehidupan setelah kematian mereka berlaku sebaliknya.  Lazarus bahagia di surga bersama Bapa Abraham sedangkan orang kaya itu menderita dalam api neraka.  Bahagia dan sengsara selalu menyertai hidup manusia. Semua tergantung bagaimana menjalaninya. Tuhan menitipkan kekayaan kepada manusia untuk dikelola demi kebahagiaan bersama.  Kita semua dipanggil untuk solider kepada mereka yang miskin, menderita, dan yang membutuhkan pertolongan.

Dalam seri katekese Ekaristi hari ini, kita akan membahas tema Peran Media dalam Liturgi.  Semoga dengan permenungan pada kesempatan ini, kita semakin sadar akan pentingnya media bagi kemajuan iman kita. Gereja  selalu mendorong umatnya untuk memanfaatkan media sebagai sarana pewartaan atau pun katekese iman.

  •  Adalah suatu tantangan dan tugas besar bagi seluruh umat beriman untuk menjadikan liturgi, terutama perayaan Ekaristi, sungguh sebagai puncak yang dituju oleh seluruh hidup Gereja dan hidup sehari-hari umat beriman, dan sekaligus sebagai sumber rahmat bagi pengudusan manusia dan pemuliaan Allah. Bagaimana perayaan liturgi, terutama perayaan Ekaristi, dapat menjadi peristiwa yang menarik, mengesan, mengena, sekaligus menjadi sumber rahmat dan daya kekuatan bagi jemaat untuk menghayati iman dan melaksanakan perutusan di tengah kehidupan harian mereka?
  • Di sinilah peran penting media, khususnya media digital (multimedia; internet) sebagai sarana katekese untuk memberi pemahaman yang tepat hakikat Ekaristi serta untuk menumbuhkan motivasi yang benar dalam mengikuti perayaan Ekaristi. Konsili Vatikan II menerbitkan dokumen Inter Mirifica yang mengajak kita memanfaatkan sarana komunikasi modern untuk karya pewartaan dan penggembalaan Gereja. Dalam ensiklik Evangelii Nuntiandi,  45 Paus Paulus VI juga menegaskan, “Gereja akan merasa bersalah di hadapan Kristus bila gagal menggunakan media untuk evangelisasi.”
  • Dalam era pandemi covid-19 sekarang ini, dengan adanya larangan berkerumun, media digital memainkan peranan yang sangat penting dalam hampir seluruh sektor kehidupan manusia. Tak ketinggalan kehidupan menggereja kita juga sangat dipengaruhi keberadaan dan kemampuan menggunakan media digital yang dimiliki.  Para imam, katekis, dan seksi liturgi paroki hendaknya dapat memaksimalkan media digital untuk berkatekese.  Dengan kemajuan teknologi komunikasi modern, kita dapat mengatasi keterbatasan ruang, jarak, dan waktu.  Seminar liturgi, diskusi, sarasehan, kursus, aneka kegiatan pembelajaran, bahkan doa bersama dapat dilakukan secara virtual menggunakan media digital.
  • Multimedia juga dapat membantu penyebarluasan informasi dan pewartaan Gereja, bahkan bisa membantu menyapa mereka yang kurang terjangkau. Dengan adanya internet, umat beriman dapat mengakses langsung dengan cepat ke sumber-sumber religius dan spiritual yang penting, seperti website resmi milik keuskupan, paroki, lembaga-lembaga katolik,  pengajaran dokumen magisterium, tulisan bapa Gereja dan pujangga Gereja, serta kebijaksanaan religius dari pelbagai zaman. Mereka juga bisa berkontak dan saling meneguhkan dalam komunitas virtual.