Allah adalah Sumber Keselamatan yang Sejati


Allah adalah Sumber Keselamatan yang Sejati adalah materi pertama Bab I Orang Beriman Menanggapi Karya Keselamatan Allah pembelajaran Pendidikan Agama Katolik Kelas IX Sekolah Menengah Pertama. Materi ini mengajarkan kita untuk: Beriman pada Allah yang menyelamatkan semua orang,yang ditanggapi dengan beriman dan beragama Disiplin menjalankan hidup beriman dan beragama sebagai tangggapan atas iman akan Allah yang menyelamatkan semua orang. Memahami tentang Allah yang senantiasa berusaha menyelamatkan semua orang, yang ditanggapi dengan beriman dan beragama Setiap manusia selalu menginginkan keselamatan dalam hidupnya dan tidak seorang pun menginginkan hidupnya celaka. Berbagai usaha manusia dilakukan untuk mempertahankan hidupnya.

Yesus menampakkan diri
sumber gambar: pagadiandiocese.org

Bagi orang beriman, kerinduan untuk memperoleh keselamatan itu berdasar pada iman akan Allah sebagai sumber keselamatan yang utama dan terutama. Sejak semula, Allah menghendaki agar hidup manusia selamat. Keselamatan itu ditujukan kepada semua manusia tanpa melihat latar belakang, suku atau kelompok tertentu karena di hadapan Allah, semua manusia adalah sama. Semua manusia berharga di mata Allah. Sejak semula Allah berkehendak menyelamatkan manusia bahkan semua ciptaan-Nya melalui berbagai cara dan berbagai kesempatan. Kesadaran akan Allah yang berkehendak menyelamatkan manusia dan segala ciptaan-Nya seharusnya semakin mendorong manusia untuk semakin dekat dengan kehendak Allah. Namun dalam kenyataan hidup sehari-hari yang kita jumpai, banyak orang pada zaman sekarang ini hidupnya semakin menjauh dari kehendak Allah bahkan beranggapan hidup dapat dijalani tanpa Allah.

Banyak orang tidak lagi mengandalkan Allah sebagai satu-satunya sumber keselamatan. Kita dapat menemukan berbagai macam pandangan tentang sumber-sumber keselamatan. Beberapa pandangan tentang sumber keselamatan misalnya sebagai berikut.

  1. Keselamatan bersumber pada barang duniawi Keselamatan hidup diukur dari kemampuan seseorang mengumpulkan harta benda atau barang-barang duniawi. Harta benda duniawi menjadi jaminan keselamatan hidup. Orang yang memiliki anggapan seperti ini akan berusaha sekuat tenaga untuk mengumpulkan harta benda dengan menghalalkan segala macam cara bahkan dengan cara menentang kehendak Allah. Mereka merasa tidak membutuhkan Allah lagi karena segala sesuatu di dunia ini dapat diatasi dengan harta yang dimilikinya.
  2. Keselamatan bersumber pada kekuatan gaib Dalam dunia modern ini kita masih menjumpai masyarakat yang menggantungkan keselamatan pada kekuatan gaib. Coba kita amati beberapa media cetak, pasti kita akan menemukan iklan yang menawarkan keselamatan hidup dengan menggunakan media benda-benda atau kalimat-kalimat tertentu yang dianggap mampu menjamin keselamatan hidup karena memiliki kekuatan gaib. Benda-benda atau mantra-mantra yang menyimpan kekuatan gaib ini dihormati dan dipuja dengan cara disimpan di tempat khusus, bahkan dengan upacara-upacara tertentu dengan korban sajian agar kekuatannya tidak hilang. Kekuatan gaib ini dianggap mampu menjauhkan malapetaka, memberikan rasa aman, dan memberikan jaminan keselamatan hidup. Kekuatan gaib dipuja sebagai sumber keselamatan sehingga kehendak Allah dilupakan.
  3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sumber keselamatan Ada sebagian orang beranggapan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sumber keselamatan. Mereka menggantungkan hidupnya pada kemajuan ilmu kedokteran dan alat-alat kesehatan. Penemuan-penemuan baru dalam bidang kedokteran dan kesehatan semakin memberikan rasa aman terhadap hidupnya. Dengan kemajuan itu mereka merasa dapat memperpanjang usia hidupnya, mereka mulai lupa bahwa hidup dan mati adalah milik Allah. Tak ada seorang pun yang dapat melawan kehendak Allah. Mereka lupa bahwa Allah-lah yang memiliki kuasa atas hidup dan mati seseorang. Tak ada seorang pun yang mampu menghalangi Allah untuk memanggil kembali ciptaan-Nya ke dalam pangkuan-Nya.

Benarkah semua itu dapat dijadikan sumber keselamatan sejati? Bagaimana dengan pandangan kita sebagai orang beriman? Sebagai orang beriman kita harus meyakini bahwa Allah adalah sumber keselamatan sejati. Tidak ada kekuatan lain yang menyelamatkan selain kekuatan Allah sendiri. Mari kita perhatikan beberapa kutipan teks Kitab Suci atau dokumen Gereja berikut ini, agar kita semakin yakin bahwa Allah merupakan satu-satunya sumber keselamatan sejati bagi hidup kita sekarang maupun yang akan datang.

  • “Aku, Akulah Tuhan dan tidak ada juru selamat selain dari pada-Ku.” (Yesaya 43:11).
  • “…tidak ada Allah selain dari pada-Ku! Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku.” (Yesaya 45:21).
  • “Tetapi Aku adalah TUHAN, Allahmu sejak di tanah Mesir; engkau tidak mengenal allah kecuali Aku, dan tidak ada juruselamat selain dari Aku.” (Hosec 13:4).
  • “Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.” (1Timotius 4:10).
  • “Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.” (Yudas 1:25)
  • “Allah yang sama adalah penyelamat dan Pencipta, Tuhan sejarah manusia dan sejarah keselamatan.” (GS 41)

Dari beberapa kutipan teks di atas dapat kita simpulkan bahwa Allah adalah sumber keselamatan sejati. Dan kita harus percaya Allah adalah Pencipta, awal dari segala kehidupan dan sekaligus menjadi tujuan hidup setiap ciptaan. Dia adalah Alpha dan Omega, Awal dan akhir. Sebagai orang beriman kita harus percaya bahwa karya penyelamatan Allah tetap berlangsung dari dulu hingga sekarang. Kita bisa bernapas dan hidup sampai sekarang itulah bukti karya keselamatan Allah yang dapat kita nikmati. Namun seringkali manusia tidak menyadari karya keselamatan Allah dalam dirinya. Itulah sebabnya Allah kerap kali menyatakan diri-Nya kepada manusia, sebagaimana pernah dilakukan kepada bangsa Israel.


Pages: 1 2