Yohanes 18:33b-37 Renungan


ilustrasi: facebook.com

Dengan latar di atas, makin jelas apa yang dimaksud Yesus ketika berkata kepada Pilatus (Yoh 18:36) bahwa kerajaannya bukan dari dunia ini, bukan dari sini. Yesus itu memang raja dalam arti puncak ciptaan sendiri, kemanusiaan yang sejati seperti dulu dikehendaki sang Pencipta. Dalam ay. 37 Yesus menambahkan bahwa untuk itulah ia lahir, untuk itulah ia datang. Seluruh kehidupannya mempersaksikan kebenaran, yaitu manusia yang dikehendaki Pencipta sebagai puncak ciptaan yang membadankan unsur-unsur ilahi dan ciptaan dalam dirinya.

Karya keselamatan yang dibawa oleh Yesus adalah sebuah proses yang melewati jalan penderitaan. Yesus tidak pernah menjanjikan sebuah kemenangan gilang gemilang lewat sebuah gerakan perlawan yang bersifat politis. Jika ditarik ke belakang, pandangan orang-orang pada zaman itu bisa dikatakan mengacu pada janji keselamatan yang terjadi dalam kisah Perjanjian Lama. Keselamatan atau pembebasan itu dinubuatkan akan datang dari keturunan Daud. Telah disebutkan dalam bacaan pertama bahwa Daud diangkat sebagai raja oleh tua-tua Israel dan dari keturunannya dinubuatkan akan lahir seorang Mesias, sang tokoh pembebas. Kehadiran Yesus, apalagi berasal dari keturunan Daud, semakin meyakinkan nubuat tersebut. Yesus memang benar berasal dari keturunan Daud dan datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia, tetapi tidak dengan jalan perang. Perbedaan konsep penyelematan yang akan dibawa oleh Mesias inilah yang mungkin menjadi pemicu hujatan dan hinaan yang ditujukan kepada Yesus yang di salib.

Kristus adalah Raja Semesta Alam yang sejati dan kekal. Dia adalah alfa dan omega. Dia merajai dunia dan kerajaan-Nya kekal. Setiap kita mempunyai kesempatan untuk masuk ke dalam kerajaan-Nya. Syaratnya sangat sederhana, yaitu dengan melayani Sang Raja Alam Semesta itu dengan kasih dan kebaikan. Sang Raja tampil seperti seorang gembala. Ia adalah gembala agung, yang selama hidup-Nya telah memberikan hidup-Nya, diri-Nya bagi mereka yang sakit, yang kesepian, miskin, Mereka inilah pemilik kerajaan dan yang ikut dalam Kerajaan Kristus sang Raja semesta alam. Allah sendiri dalam Yesus Kristus selalu berpihak pada mereka yang menderita. Tuhan memberikan perhatian penuh kasih kepada domba-domba-Nya, terutama yang sakit dan menderita. Tuhan sang gembala selalu mengundang untuk dtang kepada-Nya, gembala yang sejati itu. Kepada mereka yang tersesat dipanggil untuk datang kepada-Nya. Mereka yang menderita diundang untuk mendapatkan penghiburan. Semua diundang untuk mempercayakan diri kepada-Nya. Dan yang datang kepada-Nya tidak akan dikecewakan. Tuhan hanya ingin mengasihi mereka dan membebaskan mereka dari segala penderitaan; Ia sama sekali tidak membutuhkan apa pun dari mereka. Yang datang kepada-Nya tidak akan dirugikan tetapi justru akan mendapatkan kasih dan perhatian.


Pages: 1 2