Skip to content
  • Home
  • Renungan
  • Liturgi
  • Sakramen
  • Devosi
  • Orang Kudus
  • Spiritualitas
  • DOA
  • PAKat SMA/K

KATEKESE

"Theology Classes and Recovery your soul | Biarlah semuanya memuji-muji TUHAN"

  • Home
  • Renungan
  • Liturgi
  • Sakramen
  • Devosi
  • Orang Kudus
  • Spiritualitas
  • DOA
  • PAKat SMA/K
  • Toggle search form

Matius 8:18-22 Renungan

Posted on Mei 25, 2022Mei 25, 2022 By katekis_muda Tak ada komentar pada Matius 8:18-22 Renungan

sumber gambar: www.hidupkatolik.com

Menurut tradisi Yahudi, seseorang yang meninggal mesti dikuburkan dalam jangka waktu 24 jam, bahkan bisa dilaksanakan kurang dari 6 jam setelah ia meninggal (Lih. Sir 22:12; Yud. 16:24). Putra-putra dari orangtua yang meninggal itu harus memastikan sebuah penanganan yang layak bagi orangtuanya yang meninggal mulai dari menyiapkan kuburan, ritual-ritual, dan konsisten dengan aturan-aturan mengenai masa perkabungan. Setelah penguburan selesai dilakukan, mereka akan memasuki masa perkabungan selama tujuh hari dan dalam masa ini kerabat terdekatnya tidak akan meninggalkan rumah kecuali pergi ke kuburan orangtua atau kerabat yang meninggal tersebut. Masa tujuh hari perkabungan ini diwarnai dengan kedatangan para kerabat yang lain atau tetangga yang berkunjung untuk menyatakan turut berdukacita serta memberikan peng-hiburan. Setelah melewati masa perkabungan pertama ini, kunjungan para kerabat berangsur sepi, namun kerabat terdekat dari orang yang meninggal itu akan meneruskan masa perkabungan berikutnya hingga genap tiga puluh hari, bahkan terus dilanjutkan hingga genap satu tahun.

Maka, permintaan untuk menguburkan ayah yang meninggal itu, merupakan sebuah permintaan yang bukan hanya masuk akal secara kultural, melainkan juga esensial secara teologis dalam konteks jaman itu bahkan mungkin sampai saat ini. Bila kita melihat catatan Injil Markus: “Yesus berkata pula kepada mereka: “Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu m sendiri. Karena Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu! n dan: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati. “(lih Mrk. 7:9-10). Dari catatan tersebut Yesus setuju bahwa menguburkan orang tuanya yang telah meninggal adalah tindakan yang benar. Tetapi, Mengapa sekarang Yesus justru memberikan respons yang berbeda? “Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka.” (lih. Mat 8:22).


Pages: 1 2 3
Renungan Tags:Matius, Matius 8, Renungan

Navigasi pos

Previous Post: Yohanes 14:15-16, 23b-26 Renungan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Juli 2022
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
« Mei    
  • Matius 8:18-22 Renungan
  • Yohanes 14:15-16, 23b-26 Renungan
  • Lukas 24:46-53 Renungan
  • Yohanes 14:23-29 Renungan
  • Yohanes 13:31-33a, 34-35 Renungan

gereja Lukas Lukas 1 Lukas 4 Lukas 9 Lukas 11 Lukas 24 Markus Markus 1 Markus 3 Markus 4 Markus 6 Markus 7 Markus 8 Markus 12 Matius Matius 5 Matius 7 Matius 8 Matius 9 Matius 10 Matius 11 Matius 12 Matius 13 Matius 14 Matius 18 Matius 19 PAKat PAKat IX PAKat X PAKat XI PAKat XII Renungan Sakramen Yohanes Yohanes 1 Yohanes 3 Yohanes 6 Yohanes 8 Yohanes 10 Yohanes 12 Yohanes 14 Yohanes 15 Yohanes 16 Yohanes 20

    Copyright © 2022 KATEKESE.

    Powered by PressBook WordPress theme